Bung Yang Kerap “Sendiri”, Mungkin Alasannya Ialah Takut Mendekati Si Nona Yang Nyatanya Menciptakan Jatuh Hati

Posted by Ganas003 on 20.56 in ,

Minder menghadapi wanita alasannya yaitu bermacam-macam akan alasan, salah satunya yaitu rasa takut. Rasa takut, menjadi pemicu untuk mendekati nona. Seperti takut ditolak dan takut gagal. Padahal rasa takut biasanya tidak berasalan, hanya berupa prediksi salah yang terlalu dini saja. Itu menjadikan kenapa bung masih sendiri sampai ketika ini.


Secara psikologis ada fenomena fight and flight, yakni kondisi psikologis ketika insan menghadapi tekanan dan ancaman. Reaksi dimulai dari bab otak berjulukan amygdala, yang memicu produksi neutransmitter menyerupai epinhephrine dan cortisol. Kombinasi tersebut sanggup meningkatkat tekanan darah dan kadar gula di dalam badan untuk siap fight (bertarung) ataupun flight (melarikan diri).


Hal tersebut menciptakan pria dalam kondisi fight untuk berkenalan atau mendekati wanita dan sanggup juga flight alasannya yaitu tak kuasa dan takut untuk melaksanakan kekerabatan dan perkenalan. Dalam konteks kenalan, yang menjadi gerbang menuju pacaran dan perkawinan, bung harus memberanikan diri alasannya yaitu tidak ada yang tahu hasil kalau tidak pernah mencoba.


Paras Tidak Menjadi Masalah, Tetapi Rasa Takut yang Terlalu Sering Makara Sumber Perkara


Minder menghadapi wanita alasannya yaitu bermacam-macam akan alasan Bung yang Kerap “Sendiri”, Mungkin Karena Takut Mendekati Si Nona yang Nyatanya Membuat Jatuh Hati


Untuk urusan buruk atau ganteng seseorang yaitu relatif, mustahil bung mendeklarasikan sebagai orang buruk sehingga takut untuk mendekati perempuan, atau sekedar tahu namanya. Bukan bermaksud untuk menghibur, namun setiap orang mempunyai kesempatan yang sama. Bisa saja kan nona menyayangi alasannya yaitu melihat kelebihan perilaku dari fisik.


Memang, sanggup saja fisik menjadi patokan tanpa mengesampingkan hipokrasi. Tapi banyak teladan yang sanggup ditemui ketika melihat pasangan yang tidak sepadan. Namun, kalau saling mencintai, mau berkata? Mau sumpah serapah untuk sadarkan diri saja tidak mempan, alasannya yaitu cinta memang buta. Makara coba lah berkenalan bung, jangan dihatui rasa takut tetapi lawan rasa takut tersebut. Kalau mengutip kata Walt Disney, “Why worry? If you’ve done the very best you can, worrying won’t make it any better.


 Karena Prediksi Hanyalah Analisa Bukan Realita


Minder menghadapi wanita alasannya yaitu bermacam-macam akan alasan Bung yang Kerap “Sendiri”, Mungkin Karena Takut Mendekati Si Nona yang Nyatanya Membuat Jatuh Hati


Terlalu banyak memprediksi sesuatu sanggup jadi kau terjebak dalam dunia semu sebatas fikiranmu. Tak selalu hidup ini sesuai dengan jalur prediksi. Bahkan prediksi yang bersifat skeptis dan negatif yang direkronstruksi. Jangan pernah menganggap diri bung jago dalam menganalisa. Karena analisa hanya asumsi bukan realita.


Ada sebuah fenomena disebut sebagai Affective Forecasting oleh Timothy Wilson dan Daniel Gilbert ini menyatakan bahwa terkadang seseorang cenderung berlebihan dalam mengestimasi efek buruk. Seperti bung merasa rendah gagal sebagai insan jikalau sempat salah langkah (dibaca: ditolak). Realitanya sanggup jadi biasa saja,  bahkan bung sanggup saja anastesi ketika ditolak. Karena hal yang bung takutkan belum tentu jadi kenyataan.


Jangan Terlalu Pusing Untuk Mencari Topik Bung


Minder menghadapi wanita alasannya yaitu bermacam-macam akan alasan Bung yang Kerap “Sendiri”, Mungkin Karena Takut Mendekati Si Nona yang Nyatanya Membuat Jatuh Hati


Mencari cara untuk berkenalan bakal bikin pusing diri sendiri, alasannya yaitu topik terbaik yang bung rencanakan dan cari sanggup menggangu. Semakin bung punya banyak pilihan, secara tidak eksklusif akan menciptakan bung jadi takut salah untuk melangkah dan panik. Hingga ujung-ujungnya tidak melaksanakan apa-apa. Nihil, bukan?


Kalau bung ingin mengobrol jangan resah untuk mencari topik, toh topik akan hadir secara sendirinya asalkan bung sanggup menjadi pribadi yang asik. Coba tes lah untuk membangun dialog dengan teman mu dan sejauh mana dialog tersebut berjalan. Misalkan berhasil, berati bung sanggup untuk membangun dialog dengan nona.


Ekspetasi dan Obsesi, Sering Makara Hal yang Mengurungkan Aksi


Minder menghadapi wanita alasannya yaitu bermacam-macam akan alasan Bung yang Kerap “Sendiri”, Mungkin Karena Takut Mendekati Si Nona yang Nyatanya Membuat Jatuh Hati


Obsesi sanggup membunuh diri sendiri, alasannya yaitu obsesi menyerupai cinta sanggup membutakan mata. Selain itu banyak motif ekspetasi sanggup menciptakan bung sulit mendekatkan diri dengan kaum hawa. Otak bung akan memperhitungkan aneka macam cara terbaik untuk sanggup mewujudkan ekspetasi (dibaca:ngarep). Makara kurang ekspetasi lebih baik beraksi dengan hal yang tidak biasa.


Semakin banyak ekspetasi juga menciptakan ada terbeban dan tertekan sehingga terjebak proses fight or flight. Fasilitasi lah proses ekspetasi tersebut dengan pedoman simple.  Karena menciptakan sesuatu menjadi simple sanggup mengurangi beban yang ada di fikiran.


Jangan Takut Ketika Sang Kekasih Asli Datang Ketika Bung Berkenalan


Minder menghadapi wanita alasannya yaitu bermacam-macam akan alasan Bung yang Kerap “Sendiri”, Mungkin Karena Takut Mendekati Si Nona yang Nyatanya Membuat Jatuh Hati


Kalau pacarnya tiba-tiba datang, hadapi lah dengan santai. Karena dari awal bung berniat untuk bersosialisasi alias berkenalan, dan tidak ada potensi juga bung di hari itu eksklusif merebut pacar orang. Karena mengajak wanita berkenalan hanya untuk bersenang-senang bukan untuk mendapatkannya. Karena kalau ingin mendapatkannya butuh proses yang lama.