Bung Gres Berguru Mobil? Sejauh Mana Bung Menguasai Soal Parkir?

Guna menuju satu tujuan banyak kendaraan yang sanggup dipilih, salah satunya yaitu mobil. Belajar kendaraan beroda empat memang tidaklah sulit, tetapi yang sulit yaitu bagaimana memosisikan kendaraan beroda empat dengan pas pada ketika parkir, apalagi ketika parkir mundur. Parkir yang berkhasiat untuk memudahkan pengemudi ketika keluar nanti ini ditengarai sangat sulit (bagi pemula), jarak pandang yang terbatas dianggap sebagai letak kesulitan.


Apalagi, banyak video yang beredar bagaimana seorang pengemudi sering kali menghabiskan waktu pada ketika parkir. Paling parahnya lagi sanggup mengakibatkan kecelakaan. Nissan, selaku perusahaan kendaraan beroda empat Jepang memperlihatkan tips dan trik bagaimana cara parkir mundur yang benar bagi pemula.


Tak Ada yang Mengharamkan untuk Menoleh ke Belakang


Guna menuju satu tujuan banyak kendaraan yang sanggup dipilih Bung Baru Belajar Mobil? Sejauh Mana Bung Menguasai Soal Parkir?


Saat parkir kendaraan biasanya seseorang mengajarkan untuk mengandalkan spion. Lantaran spion sangat membantu untuk penglihatan. Namun jarak pandang spion terkesan kurang bebas, sehingga Bung sesekali ingin menoleh ke belakang. Menoleh ke belakang tidaklah haram hanya saja harus dilakukan dengan hati-hati dengan melirik kanan-kiri dan tidak terburu-buru. Caranya mudah. Letakkan ajudan di posisi roda kemudi arah jam 12, lepaskan tangan kiri. Menolehlah ke arah kiri untuk melihat kondisi daerah parkir dan ke mana arah kendaraan beroda empat bakal bergerak mundur.


Pahami Arah Berbelok dengan Sering Berlatih


Guna menuju satu tujuan banyak kendaraan yang sanggup dipilih Bung Baru Belajar Mobil? Sejauh Mana Bung Menguasai Soal Parkir?


Penting untuk mengetahui arah kemudi ketika Bung sedang melaksanakan parkir mundur. Seperti ketika Bung ingin memundurkan kendaraan beroda empat ke kanan, maka roda kemudi harus diputar ke kanan. Begitu juga sebaliknya, memang di awal-awal proses ini sedikit rumit. Bukannya Bung tidak bisa, hanya belum terbiasa.


Karena selain memahami arah berbelok, insting dan feeling juga turut serta bagi pengemudi. Cobalah Bung parkir dengan kondisi pintu bagasi yang terbuka sehingga Bung paham ke mana arah kendaraan beroda empat akan bergerak, bila Bung sering melaksanakan ini bakalan terbiasa. Ingat, pintu bagasi yang terbuka untuk proses mencar ilmu saja dan tidak perlu dibiasakan, Bung!


Sigap untuk Menginjak Rem Agar Kecepatan Dapat Dikendalikan


Guna menuju satu tujuan banyak kendaraan yang sanggup dipilih Bung Baru Belajar Mobil? Sejauh Mana Bung Menguasai Soal Parkir?


Penggunaan rem juga sama penting ketika Bung sedang melaju di jalan. Apalagi ketika parkir mundur, perhitungan yang meleset tidak bakal menciptakan kendaraan beroda empat terpeleset sehingga nyenggol kendaraan beroda empat lain atau tembok, asalkan Bung menguasai pedal rem. Apalagi banyak perkara di pusat perbelanjaan. Sebuah kendaraan beroda empat terjun bebas ke lantai bawah karena salah menginjak pedal rem menjadi pedal gas. Untuk itu, biasakan kaki Bung berada di antara pedal rem.


Meskipun Parkir ke Belakang, Jangan Lupa Menoleh ke Depan!


Guna menuju satu tujuan banyak kendaraan yang sanggup dipilih Bung Baru Belajar Mobil? Sejauh Mana Bung Menguasai Soal Parkir?


Logikanya ketika Bung parkir ke belakang, otomatis menengok ke arah belakang. Meski begitu, bukan berarti Bung jadi luput perhatian untuk tidak menoleh ke depan. Menoleh ke depan tetap wajib walaupun hanya sekilas saja guna memperhatikan posisi mobil, apakah sudah berbelok atau sudah lurus. Karena sanggup saja ketika Bung menengok ke belakang tapi pecahan depan kendaraan beroda empat telah berbenturan dengan kendaraan beroda empat lain atau apa pun yang ada di dekatnya. Kaprikornus tetap perhatikan arah depan ya, Bung!


Jangan Panik dan Terburu-Buru, Sebab Justru Itulah Kunci Utama dari Parkir yang Baik


Guna menuju satu tujuan banyak kendaraan yang sanggup dipilih Bung Baru Belajar Mobil? Sejauh Mana Bung Menguasai Soal Parkir?


Kunci utama dari parkir yaitu santai dan jangan terburu-buru. Lantaran banyaknya kendaraan yang menunggu Bung parkir, bukan menjadi alasan Bung terburu-buru untuk parkir. Palingan pengemudi lain pun paham ketika gerakan Bung perlahan, itu pertanda Bung yaitu pengemudi pemula. Kaprikornus ingat, tetap konsentrasi dan jangan panik Bung, jikalau Bung gugup tentu bakal berabe!


 


Arema Mendapatkan Semua Hukuman Sesudah Suporter Ricuh Dan Beraksi

Soal rusuh dalam pertandingan sepak bola memang tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara lain pun masih tetap terjadi kericuhan, di Brazil misalnya. Namun, hal ini tidak sanggup dijadikan alasan untuk Indonesia tidak berbenah dalam hal kedisplinan dan ketertiban supporter. Seperti bencana baru-baru ini yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, dikala Arema menjamu Persib Bandung.


Kalau masih beralasan “di luar saja juga masih rusuh kok, nggak di Indonesia saja”, itu sama saja ada degradasi secara kognitif pada fatwa kita. Apalagi kasus ini juga diangkat oleh media luar macam @foxsportasia, yang sebelumnya kerap mengangkat isu positif terkait suporter Indonesia, yakni dikala Jakmania menciptakan koreografi, stadion paling berisik (dalam hal positif) di Asia Tenggara, hingga perjalanannya dikala melakoni sabung tandang di Malaysia.


Balik lagi soal kerusuhan yang terjadi di Malang, Jawa Timur. Dikaitkan atas perangkat pertandingan yang kurang kompeten, yakni soal kepemimpinan wasit yang tidak adil. Sehingga memicu suporter Arema untuk merangsek ke lapangan dan kerusuhan pun pecah. Arema pun istiqomah dengan mendapatkan setiap hukuman yang diberikan. Tim berjuluk Singo Edan pun diharuskan membayar sanksi, hingga total Rp 300 juta.


Sang Pemain Keduabelas Membuat Arema Dilibas Denda Rp 250 Juta


Soal rusuh dalam pertandingan sepak bola memang tidak hanya terjadi di Indonesia Arema Menerima Semua Sanksi Setelah Suporter Ricuh dan Beraksi


Seyogyanya suporter terus menawarkan pertolongan dan didaulat menjadi pemain keduabelas. Meskipun tak turun eksklusif ke lapangan dengan menawarkan bantuan permainan namun sorak-sorai serta motivasi diyakini sanggup menyuntik semangat para pemain. Tetapi, yang dilakukan suporter Arema sangat jauh dari bayangan pemain keduabelas. Mereka merangsek ke dalam lapangan dengan merusak perangkat pertandingan dan menciptakan kerusuhan. Sontak, Arema pun mesti dilayangkan surat hukuman dengan nomor  022/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 berisi keterangan wacana tingkah laris jelek suporter yang berakibat pada denda Rp 250 juta.


Penutupan Tribune Lantaran Panpel Kurang Sigap Menyikapi Perilaku Suporter yang Tidak Santun


Soal rusuh dalam pertandingan sepak bola memang tidak hanya terjadi di Indonesia Arema Menerima Semua Sanksi Setelah Suporter Ricuh dan Beraksi


Akibat dari rusuhnya sabung yang mempertemukan Arema Malang dan Persib Bandung yakni penutupan tribune timur stadion. Penutupan ini pun berlaku untuk sabung melawan Persipura Jayapura pada 27 April 2018 dan PSM Makassar pada 13 Mei 2018. Adapun penutupan ini karena ada surat hukuman bernomor 023/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 yang dikirimkan oleh Komdis PSSI. Berisi seputar tingkah laris jelek dan tidak sigapnya panitia pelaksana pertandingan atau panpel.


Sebagaimana diketahui pada menit-menit tamat di sabung tersebut panpel tidak sanggup menawarkan rasa nyaman pada perangkat pertandingan yakni wasit, sekaligus terjadi pelemparan botol dan sepatu yang berakibat pada terlukanya kepala instruktur Persib Bandung. Berkobarnya flare dan turunnya suporter ke lapangan merupakan dua hal yang juga tercatat sebagai kelalaian panpel.


Ratusan Suporter pun Tak Luput Menjadi Korban Kerusuhan


Soal rusuh dalam pertandingan sepak bola memang tidak hanya terjadi di Indonesia Arema Menerima Semua Sanksi Setelah Suporter Ricuh dan Beraksi


Tidak kondusifnya situasi memang didasari rasa kecewa suporter atas apa yang terjadi di lapangan. Memantik emosi dari suporter untuk meluapkan amarahnya hingga berbuah kerusuhan yang terjadi hingga ke dalam lapangan. Kejadian yang dilakukan oleh suporter tersebut balasannya berimbas kepada suporter itu sendiri Bung, tercatat 214 suporter yang menjadi korban dari buah kerusuhan tersebut. Bahkan, diberitakan kerusuhan terjadi hingga ke luar stadion. Dari ke-214 suporter, terdapat 8 suporter yang mendapatkan perawat intensif, bahkan ada 1 suporter berusia muda yang meninggal pasca pertandingan.


Selain Merugi, Arema Juga Berduka Lantaran Ada Suporter yang Dipanggil Sang Ilahi


Soal rusuh dalam pertandingan sepak bola memang tidak hanya terjadi di Indonesia Arema Menerima Semua Sanksi Setelah Suporter Ricuh dan Beraksi


Pasca kerusuhan ternyata urusan bukan mereda tetapi malah membuka luka. Seorang Aremania berjulukan Dimas Duha Romli harus mengakhiri hidupnya di usia 16 tahun. Setelah pulang dari Stadion Kanjuruhan, Dimas mengalami nanah di leher dan di tangan, yang kemudian dilakukan pemijatan karena tidak mau dibawa ke rumah sakit. Akan tetapi kondisinya tidak membaik, sehingga Dimas dibawa menuju ke rumah sakit RSSA Malang, sayang nyawanya pun tak sanggup tertolong lagi.


Menurut penuturan rekannya yang pada dikala itu berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersamanya, Dhimas dikala itu memanjat sebuah pagar sebab ingin keluar stadion melalui pintu gerbang pojok. Naas dikala sedang memanjat pagar, Dhimas terkena gas air mata sehingga matanya mengalami perih dan mual. Sehingga beliau pun oleng dan terinjak-injak oleh Aremania lain yang juga ingin keluar menyelamatkan diri. Setelah terinjak-injak, Dhimas masih sadar, pasca bencana barulah ia mengeluh mual dan sesak nafas.


Haruskah Kekecewaan Suporter Berbuah Kerusuhan?


Soal rusuh dalam pertandingan sepak bola memang tidak hanya terjadi di Indonesia Arema Menerima Semua Sanksi Setelah Suporter Ricuh dan Beraksi


Kekecewaan yang bergulir di hati para suporter berakumulasi menjadi sebuah kerusuhan. Suporter pun tentu telah tahu, buah kerusuhan ini sudah niscaya bakal berimbas jelek kepada tim kesayangannya. Sebab telah banyak tim Eropa atau Amerika yang terkena hukuman jawaban ulah para suporternya yang kemudian berimbas kepada klub, hal ini nampaknya diadopsi eksklusif oleh Komdis untuk meminimalisir agresi kerusuhan yang diakibatkan oleh suporter.


Masih terkait hal itu, ada hal unik yang dilakukan di negeri Samba untuk meminimalisir kerusuhan, dimana sekumpulan ibu-ibu ditunjuk sebagai keamanan pertandingan guna mencegah perkelahian antar penonton. “Seguranca Mae”, frasa bahasa Portugis yang berarti “Ibu-ibu Petugas Keamanan”. Hal ini dilakukan klub Sport Club de Recife dengan melatih sekitar 30 ibu-ibu untuk menjaga pertandingan dikala melakoni pertandingan dengan rival sekota Nautico. Laga pun berakhir dengan skor 1-0 untuk de Recife tanpa ada satu orang suporter yang berulah. Apakah hal menyerupai ini harus dilakukan di Indonesia?


“Jika ditinjau dari aspek psikologis, itu sesungguhnya yakni psikologi massa, dimana runtutannya yakni kekecewaan yang terakumulasi ketika dipicu sesuatu,” ungkap Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), M. Salis Yuniardi. Lebih lanjut lagi, Salis menyampaikan agresi represif pun selayaknya pengaruh boomerang yang berbalik kepada suporter. Jika semua yang terjadi yakni sikap psikologi massa. Maka dikala chaos yang terjadi upaya penyelematan diri sendiri yang dilakukan oleh suporter Arema. Lantas apakah sebuah kekecewaan yang dialami suporter harus berbuah kerusuhan? Lantas hingga kapan hal ini bakal mengakar?


 


 


 


 


Kelak Akan Jadi Om-Om, Bagaimana Asumsi Perilaku Yang Mungkin Bung Lakukan?

Ketika muda identik dengan masa remaja. Ketika sudah renta (tidak tua-tua banget) ada masa yang tidak kalah identik yakni ketika bung menjadi om-om. Percaya tak percaya bung, menjadi cukup umur itu bergotong-royong menyenangkan. Banyak yang merasa takut untuk menjadi renta padahal renta ialah proses hidup yang harus dijalani tanpa perlu disesali. Salah satunya ialah masa menjadi om-om ini.


Momen lebaran misalnya, ketika om mulai sesak menyambangi keluarga. Identik dengan perut buncit, kumis tebal dan rambut semi-semi klimis, kerap menarik hati dengan pertanyaan “kapan kawin?” dan bercandaan garing. Terkadang untuk tertawa pun terpaksa demi menghormati orang yang lebih tua. Lantas jikalau bung sudah menjadi om nanti, apa yang akan bung rasakan? apakah bung punya perkiraan?


Ketika Muda Kerap Tebar Pesona, Pada Saat Dewasa Mulai Memangsa


 ada masa yang tidak kalah identik yakni ketika bung menjadi om Kelak Akan Makara Om-om, Bagaimana Perkiraan Sikap yang Mungkin Bung Lakukan?


Menjadi om-om bukan hanya sekedar tampilan tapi ada beberapa sifat yang menjadi cerminan, salah satunya genit. Ketika bung menjadi om-om sanggup berlaku genit dengan seenaknya. Pasti bung pernah melihat entah di warung pinggir jalan, cafe atau restoran sekali pun, seorang om-om kerap menarik hati pelayan yang notabene kaum hawa.


Tak pelak wanita hanya mesem-mesem cemas sehabis digoda. Entah merasa bahagia atau tidak enakan itu menjadi sesuatu yang relatif. Hanya wanita yang digoda saja yang tahu. Tapi apabila yang menarik hati bukan oom-oom, niscaya mengundang amarah dari sang pelayan. Bisa saja sang pelayan malah risih karena berlaku yang tidak sopan sampai puncaknya memanggil satpam untuk mengusir bung keluar dari restoran.


“Mesum” Bisa Makara Candaan Dan Juga Kegiatan lho..


 ada masa yang tidak kalah identik yakni ketika bung menjadi om Kelak Akan Makara Om-om, Bagaimana Perkiraan Sikap yang Mungkin Bung Lakukan?


Ini bukan lagi menjadi belakang layar umum jikalau om-om sanggup berlaku mesum sesuka hatinya. Di kawasan gemerlap dunia malam saja om-om mempunyai panggilan sendiri, yakni “gadun”. Sesama om pun suka bercanda hal-hal mesum yang menciptakan teman-temannya tertawa bahkan yang lebih muda juga turut terpancing. Belum tentu apabila yang muda bercanda turut mengudang tawa juga kan? bisa saja kena omelan.


Tidak hanya soal bercandaan mesum, berlaku mesum pun biasanya juga dilakukan oleh om-om lho. Seperti kawasan pijat plus-plus dan gerai-gerai esek-esek niscaya dipenuhi oleh om-om berhidung belang yang ingin menyalurkan nafsu. Tapi alasannya hampir semua om-om melaksanakan itu risikonya diwajarkan. Dan yang paling asing ialah ketika anak muda nyelip diantara om-om di kawasan porstitusi. Menjadi pemandangan asing mirip melihat domba ditumpukan sapi.


Bahkan, Seorang Om-Om Bisa Mendapatkan Daun Muda Ketika Tubuh Kian Menua


 ada masa yang tidak kalah identik yakni ketika bung menjadi om Kelak Akan Makara Om-om, Bagaimana Perkiraan Sikap yang Mungkin Bung Lakukan?


Menjalin kasih dengan wanita yang jauh lebih muda ialah satu kenikmatan sendiri. Mungkin bung masih sedikit kontra atau sudah mengganguk ketika membaca kalimat barusan. Lantaran wanita muda masih berkulit kencang dan berparas bagus sehingga  bisa menarik hati hati dan menggoyahkan iman. Terutama bagi om yang kurang terpuaskan alasannya tante sudah tak ganas lagi di ranjang. Meskipun belum cukup matang kolam wanita cukup umur secara umum, tapi banyak saja om-om yang (ingin) menjalin hubungan.


Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), memilih ada beberapa fenomena kenapa wanita muda gemar mengencani om-om. Salah satu alasannya ialah om-om sanggup mengayomi wanita dan memperlihatkan perilaku teladan. Tersiratnya, ada unsur bahan yang “katanya” sanggup menjadi daya pikat utama.


Banyak yang Bilang Untuk Urusan Mengundang Gelak Tawa Om-om Jagonya, Tapi Tidak Juga Tuh!


 ada masa yang tidak kalah identik yakni ketika bung menjadi om Kelak Akan Makara Om-om, Bagaimana Perkiraan Sikap yang Mungkin Bung Lakukan?


Seperti bukan sifat bawaan dan juga kondisional. Tetapi candaan yang dilontarkan om biasanya garing, namun entah kenapa orang yang mendengar sanggup cengar-cengir. Ya pada dasarnya tidak lucu-lucu sekali bung, namun menghibur. Ada pun beberapa orang yang tertawa bukan alasannya candaan yang dibangun membangkitkan selera tawa. Melainkan rasa sungkan kepada om yang sudah renta kategorinya. Makara ketawa formalitas saja.


Tidak melulu nggak lucu, kadang juga ada bung yang lucu. Namun om-om mirip sanggup hak istimewa secara sosial ketika bercanda, yakni perilaku dihormati. Mungkin alasannya norma di Indonesia orang renta harus dihormati risikonya terselamatkan lah mereka. Sedangkan yang muda bercandaan garing, paling mendapat sindiran bahkan menjadi banyolan.


Om-Om Pun Bisa Bertanya Sesuka Hati Tak Peduli Dengan Isi hati


 ada masa yang tidak kalah identik yakni ketika bung menjadi om Kelak Akan Makara Om-om, Bagaimana Perkiraan Sikap yang Mungkin Bung Lakukan?


Nah, hal yang satu ini mungkin paling dekat ditelinga bung ketika bertemu dengan om-om. Dari yang mempunyai ikatan saudara atau pun yang tidak. Secara random saja, ia sanggup mengutarakan apa yang beliau mau kepada bung tanpa peduli memikirkan perasaan dan lingkungan sekitar.


Seperti pertanyaan “Kapan kawin?”, “Sudah pernah begituan belum?”, “Pacar kau mana?” bahkan yang sudah menikah tetap jadi sasaran baginya sampai kena gangguan dengan pertanyaan “Kamu kok belum punya momongan?”. Ya balik lagi bung, namanya om-om mirip mendapat hak istimewa untuk melaksanakan hal itu semua. Bisa jadi bung yang memandang asing isi artikel ini alasannya masih muda. Bisa juga bung bakal cengar-cengir nantinya pada ketika sudah beranjak renta setara om-om di luar sana.


Oliver Kahn Menyayangkan Gianluigi Buffon Tak Pensiun

Karirnya sebagai penjaga gawang memang tak bisa dibilang mengecewakan, karena kiper yang telah memasuki usia ke-40 ini memang handal menghalau sepakan lawan. Buffon ialah orang yang sedang kita bicarakan, namun bagi sang senior asal Jerman, Oliver Kahn, Buffon harus segera pensiun!


“Seandainya beliau pensiun lebih awal, beliau tidak akan perlu mengalami tereliminasinya (Italia dari dari Piala Dunia) menghadapi Swedia dan kekecewaan terakhir ketika menghadapi Real Madrid.” menyerupai kata Kahn kepada BILD.


Bagi Kahn tugas Buffon yang sangat vital di Italia dan Juventus justru menyulitkan timnya. Meskipun ia tidak menampik bahwa Buffon merupakan penjaga dengan kemampuan yang hebat. Tapi seandainya ia pensiun lebih awal mungkin dongeng Italia dan Juventus bisa berbeda alur, mungkin lho, Bung!



“Namun, beliau termotivasi dengan tekadnya untuk selalu mencapai rekor gres dan mimpinya menjadi juara di ajang Liga Champions.” imbuhnya menyerupai juga dilansir FourFourtwo Indonesia.



Memang menutup karir nampaknya lebih “hebat” apabila telah merengkuh semua trophy yang ada. Salah satunya Liga Champions, yang mungkin Buffon impi-impikan. Andai saja di tahun 2003 Juventus tidak kalah dengan AC Milan di partai final, bisa saja Buffon sudah pensiun sekarang.


Lebih lanjut lagi, Kahn sangat menyayangkan perilaku Buffon yang menurutnya terlalu terobsesi. Baginya, karir Buffon akan tetap elok dan dunia sepak bola bakal terus mengenangnya sebagai penjaga gawang terbaik yang terlahir ke bumi ini.



“Ia ialah seorang juara dunia dan penjaga gawang terbaik di dunia. Itulah hal-hal yang penting, bukan kartu merah melawan Real atau fakta bahwa ia tidak menjuarai Liga Champions.” ungkapnya.




“Saya sendiri bersama-sama masih bisa bermain 2-3 tahun lagi. Tapi untuk apa?  Lahm juga menciptakan keputusan  yang tepat.” imbuhnya, yang seolah mengukuhkan jika ia dan rekan senegaranya, Philipp Lahm, mengambil keputusan yang sempurna untuk gantung sepatu.



Di usianya yang telah menua, Buffon masih mempunyai reflek dan agresivitas. Namun, usia memang bisa mengikis ketangkasan. Nah, apakah sempurna untuk Buffon pensiun sekarang? Atau 1-2 tahun lagi?



Setelah Mencobanya, Kesimpulan Kami Motor Ini Cocok Untuk Harian Dan Bertualang

Sebelumnya kami memang sudah menjajal Suzuki GSX-R150. Motor tipe sport andalan Suzuki yang punya abjad serupa motor balap MotoGP. Nah kali ini kami punya kesempatan menjajal saudara kandungannya, yaitu GSX-S150.


Tipe S ini sendiri merupakan kepanjangan dari kata Street Sport. Karena itu GSX-S150 lebih mengedepankan gaya jalanan yang lebih terbuka. Hal itu tampak dari hilangnya komponen full fairing dan stang bertema ‘racy’ yang digunakan di tipe R. Tapi bukan berarti GSX-S150 ini kalah garang.


Fiturnya Modern Untuk Kelas Motor Jalanan


Sebelum menceritakan lebih jauh coba dulu lirik tampilan motor satu ini. Karena meski digunakan harian, bukan berarti tampil seadanya. Tak mau kalah dengan saudaranya, GSX-S150 juga mengusung aura modern.


Karena kita akan disambut oleh LCD speedometer full digital. Display dibagi menjadi 3 bagian. Di bab kanan dan kiri sendiri menampilkan indikator lampu sein, lampu netral, lampu jarak jauh, rpm, dan indikator materi bakar. Sementara itu, pada bab tengahnya memperlihatkan warta mengenai kecepatan, tachometer, posisi gigi, indikator materi bakar, dan waktu


Sebelumnya kami memang sudah menjajal Suzuki GSX Setelah Mencobanya, Kesimpulan Kami Motor Ini Cocok Untuk Harian Dan Bertualang


Kebetulan unit yang kami gunakan sudah mencapai kilometer 1000. Speedometer eksklusif memperlihatkan peringatan bertuliskan “oil change” alias peringatan saatnya ganti oli. Ini salah satu fitur yang berkhasiat untuk kita yang sering lupa merawat motor di tengah kesibukan.


Tampilan Ciamik, Makara Sering Dilirik


Tipe S ini memang tak memakai body full fairing, namun disitu letak seksinya. Mesinnya dipertontonkan sebagai bagaian dari tampilannya yang berotot. Apalagi di bawah mesin terdapat undercowl yang berfungsi juga sebagai pelindung mesin. Sementara, di bab tangki disematkan fairing mini Shroud yang berfungsi untuk membelah angin dan menciptakan tampilan lebih gahar.


Sebelumnya kami memang sudah menjajal Suzuki GSX Setelah Mencobanya, Kesimpulan Kami Motor Ini Cocok Untuk Harian Dan Bertualang


Beranjak ke area penerangan, lampu depannya sudah mengadopsi teknologi LED dengan batok lampu yang dilengkapi dengan visor kecil. Sementara untuk lampu belakang digunakan model yang sama persis dengan tipe R.


Bahkan urusan pembuangan pun dirancang dengan baik. Knalpot motor ini berbeda dengan kelas motorsport 150 cc lainnya. Karena mempunyai 2 lubang dan terlihat begitu agresif. Tak cuma hiasan, lubang knalpot ada dua supaya suaranya yummy dan tarikannya powerfull.


Mesin Over Bore, Galak Di Putaran Menengah Atas


Lagi-lagi Suzuki mengambil langkah berbeda dengan para kompetitornya yang menentukan mesin over stroke atau Square. Karena dapur pacu yang disematkan pada GSX-S150 ini serupa dengan tipe R yang justru mengadopsi tipe ukuran over bore alias diameter pistonnya (62,0 mm) lebih lebar bahkan berselisih jauh dibanding langkahnya (48,8 mm).


Sebelumnya kami memang sudah menjajal Suzuki GSX Setelah Mencobanya, Kesimpulan Kami Motor Ini Cocok Untuk Harian Dan Bertualang


Layaknya mesin over bore, tenaga yang dihasilkan pada putaran bawah cenderung lebih jinak dan kalem. Karena itu motor ini cukup ramah digunakan di tengah kemacetan tanpa kerepotan mengatasi tenaga dan torsi berlebihan pada putaran bawah.


Tapi sifat orisinil over bore mulai kelihatan pada putaran menengah dan atas dimulai dari 7000 RPM. Apalagi putaran mesinnya sanggup berteriak sampai 13.000 RPM. Tenaga maksimalnya berada di 18,9 dk dengan torsi 14NM. Jangan heran seandainya bung memakai motor ini untuk beradu kecepatan, di putaran tengah dan atas cepat mengasapi motor lain.


Dan sanggup dibayangkan nyamannya berpetualang memakai motor ini untuk touring. Karena di jalanan luar kota yang memungkinkan gas dipuntir lebih tinggi, abjad mesin over bore-nya akan menandakan sifat aslinya.


Bobotnya Ringan, Posisi Pengendara Nyaman


Body motor yang ringan tentu akan menghasilkan Power to Weight Ratio yang cukup signitifikan dalam meraih top speed kelas motor 150cc sehingga motor jauh lebih kencang dan bertenaga.


Jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan oleh suzuki GSX S 150 ini, untuk beratnya hanya berbobot 126 kilogram. Coba bandingkan dengan motorsport 150cc brand sebelah, rata-rata berat motor berkisar antara 130-136 kg.


Sebelumnya kami memang sudah menjajal Suzuki GSX Setelah Mencobanya, Kesimpulan Kami Motor Ini Cocok Untuk Harian Dan Bertualang


Untuk dimensi, tampilan dari motor garapan Suzuki ini yang memakai rangka Single Cradle yang memang terlihat kekar. Namun tak perlu khawatir, tinggi jok yang 785mm sangat pas untuk ukuran rata-rata orang Indonesia tanpa harus berjinjit. Kita masih sanggup dengan lancar memecah kemacetan dengan sesekali menurunkan kaki di tengah kemacetan.


Selain itu alasannya yakni motor ini bertipe street bike posisi berkendaranya lebih nyaman. Ya, tipe GSX-S150 ini memang mengadopsi tampilan yang cocok untuk digunakan perjalanan dengan durasi lama. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk macam di tipe R. Handle barnya dibentuk lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan daerah duduk. Posisi kaki juga jadi tidak terlalu menekuk ke belakang.


Sebelumnya kami memang sudah menjajal Suzuki GSX Setelah Mencobanya, Kesimpulan Kami Motor Ini Cocok Untuk Harian Dan Bertualang


Tentunya gaya berkendara ini dimaksudkan supaya pengemudi tak lekas lelah. Ditambah lagi kaki-kakinya yang juga empuk. Di depan memakai suspensi teleskopik besar dengan di belakang mengusung tipe monoshock guna menambah kestabilan berkendara. Velg alloy berukuran 2,15 inchi di depan dan 3,5 inchi di belakang dibalut ban depan 90.


Dengan kombinasi macam itu tentunya motor satu ini nyaman untuk dikendarai dalam kota dan untuk penggunaan jarak jauh. Apalagi konsumsi BBMnya termasuk irit. Dengan memakai indikator konsumsi materi bakar yang ada di speedometer, kami mendapat rata-rata konsumsi 1 liter BBM untuk jarak di atas 50KM. Bisa dibayangkan serunya naik motor ini ke luar kota tanpa harus sering mengunjungi pom bensin bukan?


Apakah Ini Alasan Bung Termangu Dikala Si Nona Marah-Marah?

Seketika, hubungan pada dikala pacaran tidak selalu adem ayem mirip Bung sedang melaksanakan pendekatan. Karena ketika menjalin hubungan sebagai manusia kekasih ada saja hal yang memantik emosi dari yang terkasih. Semua itu ditengerai, lantaran sifat orisinil gres terlihat ketika telah berpacaran, maklum saja sebelumnya tak semua sisi diri ditampilkan. Namun, hal itu masuk akal saja Bung lantaran pacaran tanpa pertengkaran menyerupai sayur tanpa garam.


Kini, tanpa bung sadari si nona sering meluapkan kemarahan. Sementara Bung jadi pihak yang selalu disalahkan kerap kali bersabar dan terdiam. Entah menahan emosi atau coba menelisik apa sebetulnya yang terjadi. Dan ketika Bung membisu pun, terkadang si nona malah terpicu makin memarahi. Nah, apakah Bung sendiri tahu alasan Bung selalu membisu ketika si nona marah-marah atau ngambek?


Bung Terkadang Tak Bisa Marah Sebelum Mengetahui Apa Pencetusnya


 hubungan pada dikala pacaran tidak selalu adem ayem mirip Bung sedang melaksanakan pendekata Apakah Ini Alasan Bung Terdiam Saat Si Nona Marah-marah?


Ketika si nona marah, Bung sesungguhnya tahu apa yang membuatnya marah. Namun, Bung lebih menentukan membisu dulu daripada menyela pembicaraan si nona. Hal ini dilakukan bukan lantaran Bung tidak peduli atau cuek. Tapi ini jadi salah satu cara Bung menghargai perilaku si nona, yang sebetulnya telah peduli biar semakin baik lagi. Toh dengan Bung mendengarkan lebih dahulu hal yang mengganggunya, Bung bakal dapat lebih menyikapi kemarahannya yang terkadang menciptakan keki.


Membiarkan Si Nona Meluapkan Kemarahannya Dahulu, Baru Bung Akan Menyikapinya


 hubungan pada dikala pacaran tidak selalu adem ayem mirip Bung sedang melaksanakan pendekata Apakah Ini Alasan Bung Terdiam Saat Si Nona Marah-marah?


Bung paham dengan tabiat bahwa menyela omongan lain yaitu tindakan tak sopan. Dan Bung pun paham bahwa si nona niscaya akan kian murka bila Bung bersikap mirip itu. Karena itu mungkin saja Bung lebih menentukan membisu dan menunggu hingga si nona final berbicara, hingga amarahnya mulai mereda. Karena Bung paham, memaksakan diri berbicara dikala si nona didera kemarahan tentu akan percuma. Sehingga Bung pun secara tidak sadar pun mengerti, kalau si nona sedang murka sebaiknya memamng didiamkan dan tunggu hingga kemarahannya mereda.


Daripada Membuat Situasi Kian Kacau, Bung Pun Memilih Diam Saat Dipermasalahkan Si Nona


 hubungan pada dikala pacaran tidak selalu adem ayem mirip Bung sedang melaksanakan pendekata Apakah Ini Alasan Bung Terdiam Saat Si Nona Marah-marah?


Ada saja hal yang dijadikan alasan si nona untuk mempermasalahkan Bung. Seperti telat menjemput misalnya, tanpa mendengar penjelasannya Bung pribadi dikenai omelan mentah-mentah. Dan Bung pun kerap kali mengambil langkah untuk membisu daripada berusaha membela diri dan menciptakan situasi kian memanas. Bukannya Bung tidak mempunyai argumen, namun Bung ingin menghindari keributan yang tidak jelas. Bahkan secara tidak sadar, Bung pun lebih menentukan untuk menjelaskan ketika nanti kondisi si nona sudah tidak diselimuti emosi jiwa.


Bung Suka Minta Maaf, Sembari Memikirkan Inti Masalah Secara Tidak Sengaja


 hubungan pada dikala pacaran tidak selalu adem ayem mirip Bung sedang melaksanakan pendekata Apakah Ini Alasan Bung Terdiam Saat Si Nona Marah-marah?


Sebenarnya apa yang Bung pikirkan soal kesalahan Bung yaitu bab dari introspeksi diri, lho. Bung mungkin tidak menyadari, alasannya dikala itu yang ada di kepala Bung hanya kenapa Bung disalahkan sebegitunya oleh si nona. Mungkin Bung sebal, tetapi ketahuilah Bung, sebagai  pria yang tegar, sifat membisu Bung yaitu proses introspeksi. Mungkin pada dikala Bung dimarahi Bung tidak sadar, tetapi kalau Bung pikirkan itulah kenyataan yang terjadi berikut alasannya.


Namun Ketika Bung Diam Dan Disalahkan, Bukan Berarti Salah, tetapi Mengalah


 hubungan pada dikala pacaran tidak selalu adem ayem mirip Bung sedang melaksanakan pendekata Apakah Ini Alasan Bung Terdiam Saat Si Nona Marah-marah?


Rasa sayang memang tak dapat dipungkiri bakal menyelimuti dalam pertengkaran. Meskipun emosi terkadang meluap tapi itu hanya sesaat. Bung mungkin sulit minta maaf duluan. Namun ketika Bung disalahkan dan menyerah tapi tidak salah. Bung pun harus memikirkan bahwa hal tersebut bukan sifat kelemahan Bung, namun sebagai kebaikan Bung dengan si nona. Maka dari itu, ketika setiap pria berdiam dikala perempuannya marah-marah, bukanah soal sifat hirau taacuh tapi lebih pada wacana alasan.


 


Motor Custom Milik Petinggi Negeri Dan Putranya Bakal Dipamerkan Di Iims 2018

Petinggi negeri ini nampaknya sangat menyukai roda dua. Tidak hanya ayahnya saja, yakni Jokowi yang mempunyai Chopper dan gres melakukan touring ke Pelabuhan Ratu. Tetapi sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka juga tak jauh dari ayahnya.


Rencananya motor custom milik Gibran yang bergaya cafe racer akan disandingkan dengan Chopper ayahnya, yang bakal dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 19-29 April 2018.


“Saat ini masih bongkaran, belum dirakit,” ujar sang pemilik Rich Richie Ride Garage (RRRG) Solo yakni Eko Susanto dilansir dari Tempo.co. Rich Richie Ride Garage (RRRG) Solo ialah bengkel kawasan dirakitnya motor milik Gibran.


Motornya sendiri sudah jadi dengan mengusung gaya japstyle, namun Gibran pun menginginkan model lain sehingga dia membawa kembali motor tersebut untuk diubah menjadi cafe racer. Perakitan yang dilakukan semenjak Senin lalu, dikabarkan bakal rampung di hari berlangsungnya IIMS,


“Motornya dikirim ke bengkel ini, motornya sendiri merupakan Honda CB125. Mas Gibran menginginkan untuk diubah menjadi cafe racer,” imbuh Eko.


Pengerjaan motor tersebut berlangsung beberapa bulan, dari Oktober sampai Januari. Menurutnya, bab yang paling usang dalam pengerjaan motor itu ialah pembuatan fairing serta pengecatan. Rencananya motor ini bakal dirakit dan dikirim ke Jakarta dalam ajang IIMS 2018.


Bahkan berdasarkan Eko sudah ada kepastian dari panita soal memamerkan motor petinggi negara tersebut. Bengkel modifikasi RRRG sendiri sudah dua kali mengikuti pekan raya nasional yang bertaraf internasional tersebut.