Di Italia Ada Pembahasan Soal Pengusiran Roh Jahat Dengan Teknologi Bung

Posted by Ganas003 on 20.56 in ,

Kerasukan setan atau istilah akrabnya kesurupan menjadi topik hangat di luar sana, Lantaran korban yang kemasukan roh jahat disana meningkat bung. Seiring kemajuan teknologi, ponsel pun ternyata mempunyai tugas untuk melaksanakan pengusiran setan atau roh jahat.


Pada hari Senin 16 April 2018 di Roma, Italia, ada suatu kursus wacana pengusiran setan yang dihadiri 200 pengusir arwah bung. Topik ini hangat dibahas dan dikaji sebab meningkatnya orang yang kerasukan roh jahat, adapun layanan seruan diajukan pribadi oleh kalangan umat katolik Roma.


Pesertanya lebih banyak didominasi yakni pastor, kursus ini mencakup sesi ceramah hingga diskusi mengenai roh-roh jahat menyerupai praktik guna-guna di Afrika, cara membedakan kesurupan arwah dengan gangguan kejiwaan hingga langkah-langkah untuk mengusir roh jahat.


“Jumlah acara pengusiran arwah terang meningkat selama beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya seruan untuk melaksanakan ritual pengusiran arwah,” ungkap Profesor Giuseppe Ferrari, penyelenggara Kursus Pengusiran Setan dan Doa Pembebasan di Pontifical Regina Apostolorum University.


Salah seorang pastor yang getol membahas teknologi sanggup mengusir roh jahat dari badan insan yakni Kardinal Ernest Simoni dari Albania. Menurutnya, seorang pastor atau pengusir roh jahat sanggup melaksanakan kontak dengan memakai ponsel untuk ritual pengusiran roh jahat.


Doa-doa dalam bahasa latin akan diucapkan melalui ponsel tanpa bertatapan muka secara langsung. Menurutnya cara menyerupai ini bakal efektif selama masih dalam koridor yang benar atau sambungan tidak terputus. Mungkin.


“Mereka menelepon saya dan kami saling berbicara, begitulah saya melakukannya,” kata Simoni yang berusia 89 tahun, menyerupai dikutip dari VOA Indonesia


Selanjutnya, ia menambahkan bahwa kursus semacam ini sangat bermanfaat terutama bagi mental seorang pastor dalam menghadapi roh jahat. Sehingga, pastor tak lagi panik atau tertekan sebab mempunyai citra lengkap mengenai multidisipliner wacana situasi tersebut. Meskipun, tidak disebutkan secara niscaya berapa persentase angka kasus kerasukan jahat tersebut