Sikap pria ternyata ada yang menciptakan si nona yang notabene kekasih bakal makan hati dan berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan. Padahal jikalau berbicara usia sudah tidak lagi muda, tapi mau gimana? Namanya laki-laki, doyannya main kesana kemari. Hingga si nona merasa lelah alasannya mencari Bung yang tak kunjung memperlihatkan kabar.
Setelah diuji berkali-kali dengan hal semacam itu, si nona bakal dongkol dan malas untuk melanjutkan hubungan. Apalagi jikalau Bung telah melaksanakan kesalahan, kemudian kerap mengulanginya. Jangan harap kekerabatan sanggup berjalan lama. Apalagi berharap si nona bersabar, tentu sudah cukup baginya untuk diuji lewat perilaku Bung sudah kelewatan. Selain kerap mengulangi kesalahan yang sama, apalagi ya perilaku Bung yang menciptakan si nona makan hati?
Bung Suka Kalap Dalam Bermain Sehingga Kabar Kepada Si Nona Tidak Terjalin
Selain itu, perilaku yang menciptakan si nona bakal makan hati ialah tidak adanya kabar dari Bung dikala jauh dengannya. Laki-laki tipe ini biasanya bahagia sekali untuk menghilang, menciptakan si nona selalu mencari. Meskipun kita juga tahu, Bung bukan tipe seseorang yang ingin dicari, karena terlalu kalut terbawa susana bermain dengan teman bahkan game sekalipun. Namun jikalau Bung suka lupa memperlihatkan kabar selalu, tentu si nona bakal keki dengan aksi-aksi Bung yang menyerupai itu.
Menjadi Pencemburu yang Tidak Beralasan, Membuat Si Nona Terheran-heran
Saat si nona sedang mengobrol dengan teman laki-lakinya, Bung selalu menaruh rasa curiga. Apalagi jikalau mereka berdua begitu serunya mengobrol hingga lupa jikalau ada Bung di sebelahnya. Padahal si nona dengan teman laki-lakinya memang sudah tidak usang bertemu, nostalgia masa kemudian menjadi satu hal seru. Karena sudah kepalang cemburu, Bung tidak berpikir jernih dengan menjadi langsung pencemburu. Si nona yang jengkel dengan perilaku gila ini, tentu makan hati alasannya dituduh hal yang tidak masuk akal.
Memenjarakan Si Nona Atas Dasar Cinta
Si nona merasa terkekang ketika Bung bersikap kelewat protektif padanya. Mau main saja harus melapor, selain itu Bung harus selalu bersamanya. Tujuan baiknya guna mencegah ada “main dibelakang” antara si nona dengan pria lain. Lucunya lagi, akun sosial media si nona pun dalam pantauan Bung sehingga si nona merasa terbatas ruang mulut dan privasinya. Kalau Bung ingin menjaga tak perlu bersikap protektif, selama masih terikat komitmen dan sudah dewasa, lihat saja sejauh mana si nona menjaga komitmennya.
Mengumbar Janji yang Tak Bisa Ditepati
Mengumbar akad memang mudah, tinggal berkoar saja semua selesai. Tetapi untuk menepatinya? Ada atau tidaknya halangan entah kenapa sulit untuk menepati. Mungkin ini yang Bung alami, si nona sering kesal alasannya tidak ada satu pun akad yang menjadi nyata. Hanya sekedar kata “maaf” dan kemudian Bung berjanji lagi. Kalau terus menyerupai itu siapa yang akan tahan?
Jiwa Bung Masih Begitu Berhasrat Untuk Tebar Pesona Ke Semua Perempuan Di Luar Sana
Hati tetap satu, tapi urusan mata masih jelalatan. Kata tersebut menjadi tameng dikala Bung kerap melirik wanita lain apabila kepergok oleh nona. Tetapi si nona tentu tidak bisa mendapatkan alasan tersebut, semakin banyak Bung melirik dan tebar pesona tentu menciptakan si nona makin berkarat hatinya. Lagi pula, siapa yang besar lengan berkuasa diperlakukan begitu, apabila hal ini berbalik apakah Bung bisa menahan perasaanmu untuk tidak cemburu?
