Mungkin mata lelaki memang sedikit nakal, sehingga hiburan berbau erotis pun harus hadir guna meramaikan suasana. Atau, bukan menjadi niatan mereka untuk hadir karena ada kegiatan tarian berbau erotis bukan? Tetapi dikala ada di depan mata, kenapa mesti dilewatkan begitu saja? Apakah begitu jawabannya Bung?
Bung mungkin kurang update, tetapi ada kasus yang menghebohkan di Jepara terkait program dirgahayu salah satu komunitas motor, yang menghadirkan satu rangkaian program berjulukan bike wash. Bike wash sendiri yaitu rangkaian tarian (entah berbau erotis atau serupa sexy dance) yang diperankan wanita di bersahabat motor, lalu disemprotkan air sehingga suasana semakin bergelora, terutama bagi kaum adam.
Tapi jikalau menggali lebih jauh lagi soal bike wash, kira-kira apakah tarian ini memang perdana terjadi Jepara atau memang sudah ada sebelumnya ya Bung?
Tidak Diwajibkan Tetapi Hampir Ada Di Setiap Acara Motor
Saat Yomamen coba menggali ke situs YouTube terkait program serupa bike wash, ternyata muncul lho beberapa video dengan konten yang sama Bung. Bahkan hampir setiap gerakan dan adegannya hampir sama kok dengan apa yang terjadi di Jepara. Dari gerakannya hingga kucuran air yang mengguyur sang penari di motor tersebut. Barang tentu insiden di Jepara bukan yang perdana terjadi. Apalagi hingga mengundang kehebohan dari banyak sekali pihak hingga kepolisian yang turut menghentikan program ini. Lantas jikalau bukan yang perdana, kenapa hingga dapat dihentikan?
Perizinan yang Keliru Membuat Aparat Mengambil Tindakan Terlebih Dahulu
Usut punya usut, mungkin ini menjadi salah satu alasan kenapa bike wash di Jepara menjadi hal yang menghebohkan. Lantaran perizinan yang diajukan ternyata berbeda dengan insiden di lapangan Bung. Si komunitas motor “katanya” mengajukan perizinan akan ada program yang berlangsung dari siang hingga sore dengan hiburan organ tunggal. Tetapi tidak ada organ tunggal barang satu pun di sana, yang ada malah penari seksi yang beraksi layaknya organ tunggal.
Alhasil, hal ini menciptakan AKBP Yudianto Adhi Nugroho dan Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Suharto mengambil tindakan dengan menghentikan acara. Menurut penuturannya tersangka dinilai telah melanggar pasal Pasal 4 UU No 44 Tahun 2008 perihal Pornografi dengan bahaya eksekusi maksimal 6 tahun penjara.
Tersebarnya Video Berdurasi Singkat Di Akun Sosial Media Membuat Beritanya Berkumandang Ke Mana-mana
Sumber : Hariandepok.com
Selain perizinan yang dilakukan tidak sesuai dengan kejadian, hal ini semakin heboh dengan adanya akun isu macam Lambe Turah, yang mem-posting insiden tersebut. Lengkap dengan caption menohok yang mempertanyakan kenapa adegan tersebut digelar di tempat umum menyerupai itu.
Hal inilah yang semakin menciptakan insiden ini ter-blow up ke permukaan. Sehingga banyak warganet tanah air yang mengecam agresi hiburan yang diselenggarakan komunitas motor. Apalagi akun isu macam Lambe Turah memiliki daya magnet luar biasa dengan pengikut jutaan. Bung tentu sudah dapat membayangkan dampaknya akan menyerupai apa bukan?
Mencoreng Nama Bikers Tentu Hal yang Bikin Ngenes
Sudah niscaya hal yang menciptakan ngenes dari insiden ini yaitu bikers yang seyogyanya mempunyai hobi berkelana dengan roda duanya pergi ke mana-mana hingga ke tempat jauh sekalipun. Biasanya, apabila ada satu komunitas yang berulang tahun di setiap chapter, chapter dari tempat lain niscaya menyambanginya menyerupai mengucapkan selamat. Ketika hal ini terjadi, dapat saja perizinan di setiap tempat bakal sulit untuk menggelar pestanya.
Belum lagi cara pandang orang yang bakal streotipe, jikalau biker mengadakan acara, niscaya ada tarian erotisnya. Bakal ngenes kan? Cara pandang inilah yang kira-kira bakal mengakar. Apalagi bagi Bung yang bikers, tentu si nona bakal curiga dan mewanti-wanti, “Kalau kau touring, suka ada bike washnya nggak?” Hmmm… hobi pun menjadi berabe untuk dilakoni di mata si nona.
Apakah Sah-sah Mengadakan Acara Dengan Tarian Seksi?
Nah ini, niscaya menjadi pergunjingan bagi banyak orang. Mungkin Bung sendiri bakal timbul fatwa sehabis membaca ini. Sulit yaitu tanggapan yang absolut. Lantaran budaya dan norma timur yang menjunjung tinggi sopan santun tentu berkhasiat bagi kebaikan. Tetapi tidak hanya program motor saja kok, beberapa program lain entah apa format dan pagelarannya ada juga yang mengusung sexy dancer, yang secara tidak pribadi hampir serupa meskipun tidak sama. Kalau pun ditentang, apakah bakal tidak terjadi di beberapa pagelaran? Atau bakal terjadi secara diam-diam?
